Email: tafsirhadits@ymail.com / emand_99@hotmail.com

Powered By Blogger

Selasa, 31 Desember 2019

Secercah Renungan Tahun Baru 2020

Penghujung akhir tahun tinggal menghitung detik, banyak diantara masyarakat yang memanfaatkan libur akhir tahun untuk sekedar pulang ke kampung halaman dan merayakan tahun baru bersama keluarga. Hampir disetiap kota menyambut tahun baru dengan menggelar berbagai pesta seperti konser musik yang diakhiri dengan kembang api. Dan banyak pula yang menggelar berbagai kumpulan di luar kota hanya untuk melihat gegap gempita tahun baru.

            Penyambutan pergantian tahun baru sebenarnya hanyalah seremonial yang terlalu dibesar-besarkan. Nyatanya pergantian tahun 2020 hanyalah momentum yang biasa terjadi seperti bergantinya menit, detik dan seterusnya. Ramainya tahun baru tentu meningkatkan intensitas kemacetan diberbagai titik, hal ini tidak menutup kemungkinan bahwa keramaian ini juga berpotensi akan kejadian kriminal yang sangat mungkin terjadi seperti pencopetan.
            Kemacetan saat perayaan tahun baru juga membuang banyak waktu dan tenaga yang sebenarnya sangatlah sia-sia. Sehingga tidak ada salahnya untuk menyambut tahun baru di rumah bersama dengan keluarga ataupun orang terdekat. Jika perayaan tahun baru identik dengan keramaian, kenapa tidak mencoba merayakan tahun baru dengan konsep kesunyian, dimana masing-masing merefleksi diri tanpa hingar bingar alunan distorsi musik maupun ledakan kembang api.
            Kesunyian di rumah juga bagus untuk mendekatkan hubungan antar anggota keluarga, tak ada salahnya untuk bermain bersama keluarga atau dengan menikmati makanan kesukaan secara bersama-sama, hal tersebut tentu bisa menjadi sarana untuk saling merenungi pencapaian selama setahun terakhir.
            Meski di rumah kamu masih bisa merayakan tahun baru dengan special bersama dengan keluarga, jika halaman rumahmu cukup luas maka manfaatkan untuk merayakan pergantian malam tahun baru dengan mendirikan kemah, buatlah api unggun jika mungkin dan nikmati suasana malam tahun baru secara lebih akrab dengan keluarga.
            Dengan merayakan tahun baru dirumah artinya, kamu telah mengurangi keramaian dan kemacetan di beberapa titik. Aktifitas pergantian malam tahun baru di rumah tentu bisa menjadi sesuatu yang antimainstream dan tidak membuang banyak waktu, selain itu perayaan tahun baru di rumah merupakan upaya agar tidak berhura-hura atau foya-foya.
            Rumah merupakan tempat ternyaman dan teraman ketika malam tahun baru, tak ada salahnya untuk melakukan marathon nonton film jika kamu merupakan penyuka film. Siapkan beberapa cemilan atau makanan ringan atau minuman segar untuk menemani marathon nonton film selama serangkaian malam tahun baru.
            Tak ada salahnya jika mamu berdiskusi dengan teman-teman untuk berdiskusi dan merencanakan perayaan tahun baru di rumah, tentu dengan budget minimal namun tidak mengurangi kesan selama acara berlangsung.
            Begitu banyak hal yang bisa dilakukan untuk merayakan tahun baru tanpa  harus berdesak-desakkan dalam keramaian. Apabila kamu telah terbiasa dengan lingkungan ramai, maka nikmatilah pergantian malam tahun baru dengan lingkungan yang sunyi seperti di  rumah bersama teman-teman.
            Merayakan tahun tidak berarti harus terjebak pada keramaian ataupun kerumunan banyak orang. Sejatinya malam tahun baru bisa dijadikan sebagai ajang refleksi ataupun berbagi harapan akan masa depan diri dan keluarga. 
Setiap pergantian tahun baru baik hijriah maupun miladiyah, merupakan momen yang tepat untuk melakukan evaluasi diri, mengintropeksi diri dengan segala sesuatu yang telah kita kerjakan selama satu tahun, karena dengan datangnya tahun baru ini menunjukkan bahwa umur kita semakin berkurang dan itu artinya maut semakin dekat.
Jika melihat umur kita semakin berkurang mestinya setiap insan terutama muslim harus semakin mengurangi dosa kita dengan perbanyak tobat.
Semoga dengan sedilit refleksi di tahun baru hijriah ini menjadikan kita manusia yang selalu istiqomah, bersyukur atas segala nikmatNya sehingga selamat dunia dan akhirat, amin.


Rabu, 04 Desember 2019

Serba Serbi Bagian Kedua





Manusia Terbaik Adalah Yang Bermanfaat terhadap Yang Lainnya

Serba Serbi Kegiatan LP2M IAIN Gorontalo















Manusia Terbaik Adalah Yang Bermanfaat terhadap Yang Lainnya

AL-Jauhari Scientific Journal is a journal of Islamic Studies and Interdisciplinary


AL-Jauhari Scientific Journal is a journal of Islamic Studies and Interdisciplinary journals that disseminate and publish scholarly scientific writings from both the Sultan Amai Gorontalo State Islamic Institute (IAIN) and other universities at the national and international levels. Islamic studies, such as the fields of Islamic Education, Al-Quran and Hadith, Islamic Thoughts, Fiqh and Islamic Law, Islamic History and Civilization, Modernity, Language, Islamic Literature, and Islamic Communication. For this reason, the journal is expected to contribute constructively and comprehensively to the enlightenment of Islamic knowledge. This journal is published in two editions every year, in June and December.
AL-Jauhari scientific journals invite scholars from all backgrounds related to Islamic studies to publish their articles. Articles received in the AL-Jauhari journal are not limited to research reports but also conceptual ideas and book reviews. Manuscript sent can be written in English or Arabic. A small number of very well-written articles in Indonesia can also be received and published.
The AL-Jauhari Scientific Journal was published by the Postgraduate of the Sultan Amai State Islamic Institute Gorontalo. Print ISSN: 2541-3430 ISSN Online: 2541-3449



Manusia Terbaik Adalah Yang Bermanfaat terhadap Yang Lainnya