Agar kelangsungan hubungan suami-istri tetap berjalan penuh cinta, ikuti konsep pernikahan berikut ini untuk menjadikan pernikahan yang sehat.
Mendengarkan
Sediakan waktu untuk mendengarkan pasangan. Mendengar adalah seni dan butuh latihan serta komitmen agar Anda bisa menjadi pendengar yang baik.Jangan egois
Jangan selalu membawa keyakinan Anda dan merasa tidak mungkin melakukan kesalahan. Sikap egois akan merenggangkan ikatan Anda dan pasangan.Jangan gampang untuk mengucapkan perceraian
Jangan pernah Anda mengancam untuk meninggalkan rumah atau bercerai. Apalagi jika Anda sendiri tak yakin dengan keinginan itu. Sekali tercetus, tak mungkin bisa dihapus meskipun Anda menyesal setengah mati karena telanjur melontarkannya.Meski emosi sudah tidak terbendung lagi, hindari mengancam minta bercerai. Anda mungkin bakal tertawa senang jika si dia memohon-mohon agar Anda sudi menarik kembali ucapan itu. Tapi bagaimana jika sebaliknya? Anda bakal gigit jari.
Minta maaf
Jangan gengsi untuk meminta maaf. Segeralah mengakui kesalahan dan minta maaflah dengan tulus. Cara ini dapat dengan mudah meredakan pertengkaran dan memperkuat ikatan cinta.Menghargai perbedaan
Jangan berharap si dia juga memiliki prinsip-prinsip yang sama dengan yang Anda yakini. Hormati saja perbedaan-perbedaan itu. Cintai si dia tanpa syarat.Memuji
Berikan pujian kepada pasangan untuk semakin memotivasinya. Pria sangat senang apabila usaha dan pencapaiannya dihargai dan dipuji oleh orang yang dicintainya.Selesaikan masalah segera
Hindari berangkat tidur dalam kondisi amarah masih bergemuruh di dada. Minimal, lakukan gencatan senjata dulu sampai Anda berdua bisa berpikir lebih jernih. Ingat, mempertahankan pernikahan Anda jauh lebih berarti daripada tetap memelihara konflik.(sumber http://www.wolipop.com)