Jakarta,
(19/12) – Dengan jumlah penduduk lebih dari 241 juta jiwa, 1.128 suku
bangsa dan ratusan bahasa lokal membuat Indonesia begitu heterogen.
Dari data tersebut, dicermati bahwa banyak diantaranya tidak mampu
berkomunikasi dalam bahasa Indonesia, namun mereka masih bertutur dalam
bahasa lokal.
Dalam acara Launching Thesaurus Manuskrip Keagamaan Nusantara dan Terjemahan Al Quran Bahasa Makassar-Kaili dan Sasak, di auditorium Kemenag Jl.MH.Thamrin No.6, Jakarta, Rabu (19/12), Menteri Agama Suryadharma Ali menilai bahwa terjemahan Al Qur’an dalam bahasa lokal memiliki peran penting dan strategis paling tidak terjemahan dapat memberikan beberapa manfaat yaitu pertama berupa layanan keagamaan lokal sehingga meningkatkan pemahaman dalam bidang agama. Kedua, terjemahan memainkan peran dalam pelestarian budaya lokal sehingga budaya lokal tersebut terpelihara dan terjaga nilai-nilai luhurnya.
Berkaitan dengan bahasa lokal, upaya Badan Litbang dan Diklat melalui Puslitbang Lektur dan Khazanah Keagamaan patut diacungi jempol. Selain berperan dalam meningkatkan pemahaman isi Al Qur’an, terjemahan dalam bahasa lokal juga turut melestarikan identitas kesukuan karena daerah yang kehilangan bahasa lokalnya otomatis kehilangan identitas kesukuannya. (RPS)
Dalam acara Launching Thesaurus Manuskrip Keagamaan Nusantara dan Terjemahan Al Quran Bahasa Makassar-Kaili dan Sasak, di auditorium Kemenag Jl.MH.Thamrin No.6, Jakarta, Rabu (19/12), Menteri Agama Suryadharma Ali menilai bahwa terjemahan Al Qur’an dalam bahasa lokal memiliki peran penting dan strategis paling tidak terjemahan dapat memberikan beberapa manfaat yaitu pertama berupa layanan keagamaan lokal sehingga meningkatkan pemahaman dalam bidang agama. Kedua, terjemahan memainkan peran dalam pelestarian budaya lokal sehingga budaya lokal tersebut terpelihara dan terjaga nilai-nilai luhurnya.
Berkaitan dengan bahasa lokal, upaya Badan Litbang dan Diklat melalui Puslitbang Lektur dan Khazanah Keagamaan patut diacungi jempol. Selain berperan dalam meningkatkan pemahaman isi Al Qur’an, terjemahan dalam bahasa lokal juga turut melestarikan identitas kesukuan karena daerah yang kehilangan bahasa lokalnya otomatis kehilangan identitas kesukuannya. (RPS)
Sumber: http://balitbangdiklat.kemenag.go.id
Manusia Terbaik Adalah Yang Bermanfaat terhadap Yang Lainnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar