ISLAM DAN PERMASALAHAN KONTEKSTUAL
Islam kontekstual
berasal dari dua kata yaitu Islam dan Kontekstual. Kontekstual berasal dari
bahasa Inggris, context yang berarti istilah yang berhubungan dengan
kata-kata, konteks, suasana, dan keadaan. lalu menjadi contextual yang
berhubungan dengan konteks, atau dengan pengertian lain yakni keadaan atau
situasi dimana suatu kalimat atau perkataan itu dikatakan. Dengan pengertian
tersebut, dapat diketahui bahwa Islam kontekstual adalah Islam yang dipahami sesuai
dengan situasi dan kondisi di mana Islam itu dikembangkan.
Adanya Islam
kontekstual didasarkan pada latar belakang sejarah ketika Islam
diturunkan, sebagaimana diturunkannya al-Qur’an. al-Qur’an yang diturunkan
selama tiga belas tahun di Makkah (Surat Makkiyyah) misalnya, berbeda dengan
al-Qur’an yang diturunkan selama sepuluh tahun di Madinah (Surat Madaniyah).
terjadinya perbedaan corak dan isi tersebut disebabkan antara lain karena
perbedaan sasaran, tantangan, dan masalah yang dihadapi di dua daerah tersebut.
Dengan mengambil
pelajaran terhadap perbedaan respon yang diberikan oleh al-Qur’an tersebut di
atas, maka para peneliti tentang Islam memandang bahwa untuk dapat memahami
Islam secara benar harus melihat konteks situasi dan kondisi dimana Islam
tersebut dikembangkan. Hal ini dianggap perlu dipertimbangkan agar Islam tidak
asing dengan berbagai masalah yang dihadapi. Inilah antara lain yang
melatarbelakangi timbulnya Islam Kontekstual. Bentuk Paham Islam Kontekstual
yaitu dengan memahami konteks sosial dalam memahami ajaran Islam atau dalam
mengajarkan ajaran Islam. Memahami konteks sosial dalam memahami ajaran
Islam dapat menyebabkan akan terhindar dari pemahaman yang sesat tentang
Islam. Sedangkan memahami koteks sosial dalam mengajarkan ajaran Islam
akan menyebabkan dipilihnya metode dan pendekatan yang tepat dalam
menyampaikannya.
Pendekatan Islam
Kontekstual dlam memahami Islam memiliki berbagai keuntungan. Pertama,
dapat menghindari dari pemahaman Isalam yangsesat atau sekehendak ornag yang
memahaminya. Kedua, membawa orang untuk mengikuti kehendak agama, bukan
sebaliknya. ketiga, memungkinkan ajaran Islam berlaku sepanjang zaman. Keempat,
memungkinkan ajaran Islam dapat diterima oleh seluruh lapisan sosial. kelima,
memungkinkan Islam memberikan respons yang tepat terhadap berbagai
permasalahan yang muncul di masyarakat. Manusia Terbaik Adalah Yang Bermanfaat terhadap Yang Lainnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar