Anda ingat bahwa seks tidak dimulai dari tempat tidur, tetapi mungkin sudah mulai ketika anda menelponnya, ketika anda menanyakan apakah hari ini menyenangkannya, ketika anda memuji penampilan atau potongan rambutnya sampai ketika anda menyentuhnya tanpa sengaja misalnya. Selanjutnya, terserah anda. Sebab andalah yang paling tahu bagaimana cara untuk menciptakan mood seksual sendiri. Tak satupun yang akan selalu berhasil, tetapi dari pengalaman, penyiapan mood sering membantu orang menikmati seks
Adakah pertanyaan anda tentang seks yang sungkan diungkapkan? Dan anda tak tahu kemana harus mencari jawabannya?
Mayoritas kita tidak menerima pendidikan seks yang cukup dan akurat. Wajar saja bila tak semua dari kita mampu mendeteksi dini dan menjaga kesehatan kehidupan seks kita. Bila seks baik-baik saja, ketidaktahuan kita bukan masalah. Namun, begitu seks terganggu, kita tidak bisa membedakan, apakah itu sekedar seranan awal ‘virus’ atau sudah jadi ‘kanker’ yang bisa menggorogoti hubungan dengan pasangan.
Paling-paling kita hanya memendam ketidakpastian atau mengembangkan perasaan negative tentang seks tanpa kita sadari. Di sisi lain, banyak pula yang jelas-jelas bermasalah dalam seks, tetapi tidak menyadari pula; atau terlalu takut untuk mengakuinya.
Karena akar masalah adalah kesalahpahaman atau kurang informasi maka solusinya tak lain adalah pengetahuan. Tanya jawab tentang seks berikut ini mungkin dapat menjawab pertanyaan anda, mengoreksi kesalahpahaman, atau memperjelas yang sudah anda ketahui.
MASALAH PENGANTING BARU
1. Apakah hubungan seks wanita yang pertama kali selalu berdarah dan sakit?
Senggama pertama kali wanita tidak harus selalu disertai rasa nyeri, keluarnya darah, atau tanda-tanda dramatis lainnya bila ia sendiri siap dan pasangannya tahu bagaimana merangsangnya dan melakukan penetrasi dengan benar.
Dari penelitian Kinslay institute (Kingsay institute Report on Sex, 1990) dilaporkan sebanyak 25 % wanita yang melakukan hubungan seks pertama kali bebas dari rasa sakit sama sekali, 33% merasa nyeri (disebut dyspareunia) dan sisanya hanya merasakan sedikit sakit yang masih dalam batas toleransi.
Bila senggama pertama sangat sakit, kemungkinan yang kedua dan seterusnya juga akan sakit. Penyebab bisa fisik maupun psikologis. Bila penyebabnya fisik, biasanya dengan mudah diatasi bila wanita dan pasangannya mendapat informasi yang benar tentang senggama. Sedangkan masalah psikologis biasanya berupa ketegangan karena rasa bersalah, cemas,takut hamil, atau emosi negative lain terhadap pasangan.
2. Jadi nyeri tidak ada kaitannya dengan selaput dara yang dianggap sebagai pertanda keperawanan seorang wanita?
Mengaitkan keluarnya darah dengan kerobekan selaput darah oleh penetrasi penis pertama kali adalah pendapat lama. Pandangan itu kini sudah tak relevan dengan ditemukannya bukti-bukti baru dari penelitian tentang seks. Misalnya, selaput dara diketahui sebagai pelapis tipis yang merentang disekeliling liang vagina bayi wanita yang baru lahir. Semakin besar si anak, semakin tipis selaput ini dan akhirnya bisa tak tersisa setelah ia mencapai usia dewasa. Namun, ada pula wanita yang sejak lahir memiliki selaput dara yang tebal dan elastis yang bertahan sampai dewasa. Selaput dara yang elastis ini bisa tetap utuh meski sipemilik sudah berulang kali berhubungan seks, bahkan sesudah ia melahirkan.
Jadi, ada wanita yang sama sekali belum berhubungan seks sudah tak memiliki selaput dara, tetapi ada pula wanita yang sudah melahirkan bayi pun masih memiliki selaput dara yang utuh. Maka, menjadilah selaput dara sebagai patokan keperawanan seorang wanita, dalam dunia kedokteran kini sudah dianggap sebagai mitos.
3. Lalu adakah tanda-tanda bagi pasangannya untuk memastikan wanita masih perawan atau tidak?
Bahkan seorang genokolog yang melakukan pemeriksaan dalam (pemeriksaan ruang panngul lewat vagina) pun tidak bisa memastikannya. Meski di sana sang dokter menemukan selaput dara, ia tidak bisa memastikan apakah sudah atau belum pernah melakukan hubungan seks. Sebab bila jenis selaput daranya begitu elastis, penetrasi penis hanya membuatnya meregang, tapi tidak sampai robek. Di sisi lain, perobekan dan penipisan selaput dara dapat terjadi secara alamiah oleh usia dan aktivitas si wanita.
4. Mengapa kondisi itu berbeda pada tiap wanita?
Barangkali sama dengan pertanyaan mengapa ada payudara yang kecil, sedang dan besar. Dari penelitian Kinslay Institute, hanya satu dari 2000 wanita yang masih memiliki selaput dara utuh sampai usia pubertasnya. Biasanya, wanita dengan selaput dara elastis ini mengalami menstruasi terlambat dibandingkan usia menstruasi ibunya, atau saudara-saudara perempuannya. Bila sampai batas waktu yang normal, seorang gadis belum juga menstruasi, dokter akan melakukan pemeriksaan dalam. Bila ditemukan selaput daranyalah yang menyumbat, dokter akan mengaoperasinya untuk membuat lubang agar darah menstruasi dapat keluar.
Makan sembarangan, stress, dan kurang istirahat dapat merenggut
gairah seks Anda
5. Bila selaput dara bukan masalah, mengapa banyak wanita merasakan nyeri dan sulit ditembus oleh penis ketika pertama kali senggama?
Pada beberapa wanita dewasa, lingkaran selaput daranya begitu elastis dan tebal atau meski sudah tak utuh, masih bersisa. Biasanya inilah yang agak mengganggu dan menimbulkan nyeri pada waktu senggama pertama kali. Kemungkinan lain adalah kurang siapnya wanita, terutama kurangnya lubrikasi vagina karena proses perangsangan terhambat. Biasanya karena kurang pengalaman wanita merasa tegang, takut atau emosi negative lainnya yang mengganggu perangsangan dan lubrikasi.
6. Setiap selesai berhubungan intim, mengapa air mani suami keluar lagi dari vagina saya? Dan masih mungkinkah kehamilan bila sperma keluar lagi?
Setelah melakukan senggama, sebagian sperma akan selalu keluar dari vagina bila wanita bangkit atau bergerak. Jadi, kondisi tersebut tak perlu dicemaskan. Oleh karena sebagian dari sperma sudah masuk atau masih tersisa di liang vagina. Maka tentunya sudah ada sel sperma yang telah bergerak menuju tujuannya yaitu sel telur. Karena itu kehamilan masih dimungkinkan.
7. Bagaimana frekuensi seks yang normal?
Karena dorongan untuk melakukan hubungan intim tiap orang bersifat sangat individual, maka beberapa kali yang normal dan tidak normal itu pun tidak sama pada setiap pasangan. Namun, ada satu hal yang berlaku umum dalam hal ini yaitu bahwa orang menjadi ingin lebih sering berhubungan intim ketika jatuh cinta atau ketika rasa cinta sedang menyala. Ini terjadi baik pada pria maupun wanita. Dalam keadaan biasa, gairah seks tiap orang turun naik, maka demikian pulalah frekuensi hubungan seks tiap pasangan.
8. Lalu adakah yang menentukan turun naiknya gairah selain jatuh cinta?
Agar bergairah secara seksual diperlukan kesiapan untuk menikmati seks. Kesiapan itu melibatkan proses yang rumit baik di dalam tubuh maupun pikiran. Bila disederhanakan, gairah atau keinginan untuk melakukan hubungan seks dapat diumpamakan keinginan orang terhadap makanan. Yang perlu ditimbulkan terlebih dahulu adalah selera. Orang biasa ngiler dan tiba-tiba lapar bila terangsang entah oleh aroma, sajian atau kenangan akan lezatnya suatu makanan.
Untuk seks, rangsangan itu bisa berupa aroma, pemandangan, sentuhan atau bunyi-bunyian yang erotis (berkaitan dengan seks). Rangsangan ini akan membangkitkan system persyarafat yang mengatur respon seksual kita. Misalnya, bila indera mata dirangsang dengan pemandangan erotis, maka otak kita memerintahkan kondisi siap terangsang seperti denyut jantung dan pernapasan lebih cepat agar makin banyak darah yang dialirkan kedaerah organ-organ seks.
Jadi, seperti orang yang ingin memancing selera makan, keinginan akan seks dapat dibangkitkan dengan menciptakan suasana dan perasaan yang mendukung.
9. Lalu apa saja factor luar yang bisa mengurangi gairah seks?
Secara umum ada 4 faktor yang mempengaruhi gairah seks. Pertama, usia perkawinan. Dari suatu penelitian di dapat data bahwa setelah terlibat dalam 5 tahun hubungan intim yang rutin, rata-rata pasangan mengalami pengurangan frekuensi menjadi hanya rata-rata sebulan sekali. Ketiga factor lain adalah factor umum, yaitu factor-faktor yang memperngaruhi pula kesehatan tubuh secara umum: stress, kebugaran tubuh, usia dan gaya hidup.
Sekali wanita mengalami orgasme,
ia akan mudah kembali mengalaminya
10. Gaya hidup manakah yang berpengaruh buruk terhadap gairah seks?
Terlalu sibuk dan stress tinggi. Kurang tidur dan kurang istirahat (karena kelelahan menekan libido).stres menurunkan kadar testosteran (hormon pemicu gaairah seks).
Kebiasaan minum minuman beralkohol juga dapat mengurangi produksi hormon testosteron
Dalam aktivitas sehari-hari tubuh lebih banyak fasif (kurang banyak bergerak). Olah raga teratur terbukti meningkatkan metabolisme, memperbaiki kebugaran dan mengendurkan ketegangan dan stress. (olah raga yang dilakukan antara lain jalan kaki, berlari, olag raga raket, berenang dan latihan beban).
Merokok, jumlah rokok yang diisap perhari berkaitan kesulitan memprtahankan ereksi.
Makan sembarangan menyebabkan tubuh kekurangan vitamin dan mineral yang sangat dibutuhkan untuk pembentukan hormon seks.
Obat-obatan tertentu seperti obat untuk menurunkan tekanan darah dapat mengganggu libido.
11. Adakah waktu tertentu pada wanita yang membuatnya lebih bergairah dibandingkan waktu lain?
Penelitian yang ada belum dapat memastikan kapan wanita lebih bergairah secara seksual sehubungan dengan siklus reproduksinya. Pernah ada anggapan bahwa ketika wanita mengalami evulasi (pengeluaran sel telur), ia lebih siap berhubungan intim karena saat itu tubuhnya seolah siap menunggu dibuahi oleh sperma. Namun, setelah diteliti pengaruhnya ternyata tidak signifikan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa peningkatan gairah wanita justru terjadi setelah menstruasi
Bila memasukkan factor di luas tubuhnya (kesempatan untuk menikmati seks) justru di akhir pekanlah wanita lebih sering merasakan gairah. (mungkin karena pada saat itu pasangan sama-sama punya waktu untuk bermesraan).
12. Bagaimana dengan masa menopause?
Ini pun mempengaruhi gairah wanita secara berbeda. Bagi sebagian wanita menopause, macam-macam keluhan (nyeri, serangan rasa panas yang menjalar/ hot flushes, depresi dan kerapuhan tulang) membuatnya sementara tidak bergairah terhadap seks. Namun, pada sebagian wanita lain, masa menaupause justru membuatnya makin bergairah terhadap seks karena saat itu mereka terbebas dari berbagai hambatan untuk menikmati seks, mulai dari menstruasi, kecemasan akan hamil dan keluahan terhadap kontrasepsi.
Hubungan seks berdampak positif terhadap wanita menopause. Antara lain, hormone oksitoksin yang dikeluarkan pada waktu orgasme sebenarnya dapat digunakan sebagai terapi mengurangi gejala depresi wanita menopause. Sedangkan keluhan wanita menopause seperti kekeringan vegina kini sudah dapat diatasi dengan pemakaian jelly atau terapi hormone.
SEKS DAN SENSUALITAS
13. Apakah itu sensualitas? Apa kaitannya dengan kenikmatan seks?
Selain kata seksi, kita sering mendengar kata ‘sensual’ yang dikait-kaitkan dengan seks. Sensualitas (sensuality) berasal dari kata senses yaitu indera-indera. Dengan inderalah kita menikmati bermacam-macam pengalaman, termasuk pengalaman seksual seperti mengagumi bagian tubuh yang indah secara seksual (sensual). Jadi, sensualitas berkaitapat an dengan pemuasan seluruh panca indera kita.
Menurut suatu penelitian, kemampuan seseorang dalam menikmati seks bergantung pada sensualitasnya ketajaman panca inderanya). Tak banyak menyadari bahwa selain tehnik atau aprodisiak apapun, rahasia menikmati seks adalah juga ketajaman inderanya sendiri. Dan setiap orang dapat mengasah sensualitasnya.
14. Bagaimana cara mengasahnya?
Musik indah, pemandangan yang bagus, makanan yang lezat dan sentuhan yang penuh arti adalah sumber-sumber yang dapt dijadikan sarana untuk mengasah sensualitas kita. Arar indera kita dikerahkan untuk menikmati pengalaman yang menyenagkan 9termasuk seks), pertama tubuh perlu rileks lebih dulu. Relaksasi membantu konsentrasi yang dibutuhkan untuk menikmati apapun.
Selain senam-senam relaksasi, latihan pernapasan dan meditasi, andapun dapat melatih tuguh agar relaks dengan olahraga rutin. Melatih kepekaan sensasi indera pun dapat anda lakukan dengan membiasakan diri mendengarkan, mencium, merasakan (dengan perabaan) sesuatu secara intens. (biasakan merasakan usapan tangan di kulit tubuh anda, gelitik suara ditelingan, aroma bungan di hidung dan sebagainya).
15. Apapula yang dinamakan zona erotis dan dimana saja letaknya di tubuh kita? Apakah setiap orang menikmatinya?
Dari asal katanya, ‘eros’ (cinta seksual), erotis berarti sesuatu tentang atau yang berkaitan dengan rangsangan seksuaal. Jadi, zona erotis adalah wilayah yang peka rangsangan. Sebenarnya, seluruh permukaan kulit di tubuh kita adalah zona erotis. Soalnya di sana terdapat saraf-saraf peraba yang siap menerima rangsangan dari luar. Bila anda sedang jatuh cinta, bukankah dimanapun sentuhannya dapat membuat desir darah lebih cepat naik ke kepala?
Namun, memang ada bagian-bagain yang lebih peka terhadap rangsangan seksual disbanding lainnya. Misalnya, secara umum klitoris, vagina, payudara, biibir dan tengkuk lebih mudah terangsang.
Namun, inipun bervariasi pula pada setiap orang. Menemukan daerah erotis pada pasangan dapat dijadikan kegiatan fore play yang menyenangkan.
16. Bagaimana dengan G-spot?
Jika semula klitoris dianggap sebagai zona paling erotis, pada tahun 1944, penemuan G-spot oleh seorang dokter di Jerman bernama Ernst Grafenberg, M.D., menggeser pendapat itu. G-spot ini (diambil dari nama inisial nama belakang penemunya), sesuai namanya, adalah jaringan berupa bintik (sebesar kacang) yang tersembunyi di dalam vagina, kira-kira 2/3 bagian depan sebelah atas liang vagina (lihat gambar). Bila dirangsang, G-spot akan membengkak beberapa kali lipat ukuran aslinya dan memberikan sensasi erotis yang memudahkan wanita mencapai orgasme.
17. Selain G-spot, adakah bagian tubuh yang lain yang berfungsi sama?
Empatpuluh empat tahun setelah G-spot ditemukan, sebuah tim riset medis dari amerika menemukan zona erotis lain yang disebut U-spot, yang sama erotisnya, terletak di daerah saluran urin yang berhubungan dengan dinding vagina bagian atas. Lalu tim ginekologi dari Malaysia (dipimpin oleh dokter Chua Chee Ann), tahun 1996, juga mengumumkan penemuan zona erotis yang dinamai A-spot yang letaknya lebih dalam lagi di liang vagina. (lihat gambar).
Semual A-spot ditemukan dalam rangka menolong para wanita yang sulit terangsang (mengeluarkan lubrikasi). Ternyata selain memudahkan lubrikasi vagina, perangsangan A-spot lebih dari 20 menit memberikan sensasi erotis yang memudahkan organsme.
18. Apa sajakah yang termasuk organ seks wanita dan apa pula fungsi masing-masing dalam hubungan intim?
Organ seks luar wanita disebut juga genetalia atau alat kelamin. Pada umumnya semua argan kelamin terlibat aktif dan rata-rata sensitive terhadap rangsangan seksual. Genetalia wanita terdiri dari (lihat gambar):
Keseluruhan anatomi genetalia luar wanita disebut vulva. Untuk mengamati vulva secara keseluruhananda dapat menempatkan cermin di antara kedua kaki yang terbuka.
Daerah publis atau dalam bahasa Inggris di sebut mons, istilah yang berasal dari bahasa latin mons veneris, yang berarti bukit venus, atau dewi cinta romawi. Publis merupakan bagian yang terdiri dari jaringan lemak sehingga membentuk tonjolan yang lembut di atas tulang publis. Bagian ini tertutup rambut publis.
Menyambung ke bawah publis terbentang sepasang labia majora (labia mayora) atau bibir luar, yang memanjang sampai ke perbatasan anus. Labia mayora ini juga tertutup rambut.
Di antara labia mayora terdapat labia minora atau bibir bagian dalam yang terdiri dari sepasang lipatan kulit yang leksturnya halus dan basah. Kadang-kadang labia minora menonjol keluar dari labia mayora. Tiap wanita memiliki labia minora yang berbeda baik dalam bentuk maupun ukuran.
Klitoris merupakan bagian paling sensitive, terletak pas di atas liang vagina, di atas pertemuan labia minora. Biasanya klitoris tertarik masuk ke dalam, tetapi ketika wanita terangsang, klitoris membesar dan menegak, memanjang dan makin ketara. Dalam senggama, penetrasi penis hanya merangsang klitoris secara tidak langsung, yaitu hanya meregangkan jaringan yang mengelilinginya. Untuk memudahkan wanita orgasme, diperlukan perangsangan langsung dan lembut di bagian ini. Namun, pada wanita tertentu, perangsangan langsung pada klitoris dapat menimbulkkan nyeri.